ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Materi Organ Reproduksi

Minggu 17 2020
Halo Biologixme!

Tahu kan kalau salah satu ciri dari makhluk hidup itu adalah reproduksi. Kemampuan reproduksi ini sangat menentukan lestari atau tidaknya suatu mahkluk hidup. Berdasarkan prosesnya, reproduksi itu dibedakan mejadi dua macam, yaitu seksual dan aseksual.

Nah dalam postingan kali ini kita akan bahas materi sistem reproduksi pada manusia. Tentu saja kalau manusia reproduksinya secara seksual dan fertilisasinya secara internal. Disebut seksual karena melibatkan induk jantan yang menghasilkan spermatozoa dan induk betina yang menghasilkan sel telur atau ovum. Sedangkan yang dimaksud dengan fertilisasi internal yaitu bertemunya spermatozoa dan sel telur terjadi di dalam tubuh induk jantan, lebih tepatnya di tubafallopi.

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam mempelajari sistem reproduksi manusia meliputi sistem reproduksi pria dan wanita, gametogenesis baik spermatogenesis maupun oogenesis, siklus menstruasi, perkembangan sebelum dan juga setelah lahir, alat kontrasepsi dan kelainan pada organ reproduksi. Nah ini kita bahas satu-persatu ya. Oke langsung saja.

Organ reproduksi
Organ reproduksi pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu pada pria dan juga pada wanita, masing-masing dibedakan menjadi bagian ekternal dan juga internal.
1. Organ reproduksi pria
a. Internal

Organ reproduksi pria pada bagian internal secara umum dibedakan menjadi tiga bagian utama, yaitu tempat pembentukan spermatozoa, saluran penghubung dan juga kelenjar aksesoris. Kita akan  bahas secara rinci masing-masing bagian tersebut.

1) Testis, 
Testis merupakan tempat pembentuka spermatozoa. Proses pembentukan spermatozoa ini melibatkan pembelahan sel yang disebut dengan meiosis. Di dalam testis terdapat saluran yang disebut tubulus seminiferus, yang panjanganya kalau dibentangkan bisa mencapai 200 meter, di dalam tubulus seminiferus inilah spermatogenesis berlangsung. 

Di dalam tubulus seminiferus ini terdapat sel induk spermatozoa yang disebut spermatogonium. Selain itu ditemukan sel sertoli yang berfungsi pemberi nutrisi bagi spermatozoa. Dan terakhir sel leydig yang bertanggung jawab untuk menghasilkan hormon testosteron, hormon ini berperan penting dalam spermatogenesis dan pertumbuhan kelamin sekunder pada pria, seperti munculnya jakun dan rambut-rambut halus pada daerah tertentu.

Jumlah testis pada manusia ada dua, kiri dan kanan, di bagian luar dilindungi oleh pembungkus yang disebut dengan skrotum.

2) Epididimis
Epididimis merupakan saluran yang berkelok-kelok dan terdapat di bagian belakang testis, fungsi dari epididimis adalah sebagai tempat pematangan dan menampung sementara spermatozoa. Selanjutnya spermatozoa yang telah matang akan melewati vas deferens menuju vesikula seminalis.

3) Vas deferens
Vas deferens merupakan saluran yang dilalui oleh spermatozoa sebelum masuk ke dalam kantung sperma atau vesikula seminalis. Vas deferens ini berbentuk saluran lurus dan panjang. Pada kontrasepsi pria yang bersifat permanen vas deferens ini dipotong atau diikat sehingga sperma tidak bisa keluar, proses ini dikenal dengan vasektomi.

4) Kelenjar aksesoris
Kelenjar aksesoris pada organ reproduksi pria terdiri dari tiga macam, yaitu vesikula seminalis,  kelenjar prostat dan kelenjar boulburetral.

Vesikula seminalis adalah kelenjar aksesoris pertama yang berjumlah sepasang. Fungsi vesikula seminalis adalah penghasil cairan nutrisi bagi spermatozoa. Kelenjar ini merupakan kelenjar penghasil cairan semen terbanyak dibandingkan dengan kelenjar yang lainnya, yaitu sekitar 60% dari total keseluruhan.

Kelenjar yang kedua yaitu prostat. Prostat ini berfungsi untuk menghasilkan cairan putih seperti susu dan berfungsi sebagai buffer atau penyangga di organ reproduksi wanita. Vagina pada wanita bersifat asam, sehingga apabila tidak dinetralkan oleh cairan dari prostat ini kemungkinan besar sperma akan mengalami kematian.

Yang ketiga adalah kelenjar boulburetal atau disebut juga dengan kelenjar cowper. Kelenjar cowper ini berfungsi sebagai penghasil cairan berbentuk lendir yang berfungsi sebagai pelumas saat kopulasi.

b. Eksternal
1) Skrotum
Skrotum merupakan kantung pembungkus testis. Skrotum berfungsi sebagai pengatur suhu dan juga pelindung testis. Suhu testis harus dua derajat lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh, maka Saat suhu dingin skrotum akan mengkerut, sedangkan saat panas skrotum akan turun. 

2) Penis
Penis merupakan alat kopulasi atau persengamaan. Di dalam penis terdapat saluran uretra yang berfungsi sebagai tempat keluarnya sel sperma dan urine. Penis memiliki korpus kavernosum, yaitu badan ronggga yang akan berisi darah pada saat ereksi. Penis juga dilengkapi bagian kepala yang memiliki ujung saraf perasa serta dilindungi oleh kulup.

Organ reproduksi pria
Organ reproduksi pria

2. Organ reproduksi wanita
a. Internal
Sama seperti organ reproduksi pria, organ reproduksi wanita juga memiliki bagian internal yang terdiri dari ovarium, tubafallopi atau oviduk, uterus atau rahim, serviks serta vagina.

1) Ovarium
Ovarium berjumlah sepasang di sebelah kiri dan juga kanan. Fungsi dari ovarium adalah sebagai tempat pembentukan oosit yang nantinya akan menjadi ovum, pengeluaran oosit dari ovarium disebut ovulasi. Selain itu, ovarium juga berfungsi menghasilkan hormon estrogen dan progesteron, keduanya berperan penting dalam penebalan endometrium.

2) Tubafallopi atau oviduk
Oviduk berfungsi sebagai tempat fertilisasi atau pembuahan, yaitu bertemunya sel sperma dan sel telur yang akan membentuk embrio. Oviduk terdiri dari tiga bagian, yaitu infundibulum yang memiliki fimbrae, ampula, dan ismus. Fimbrae berfungsi sebagai alat untuk menangkap oosit saat terjadi ovulasi. Ampula merupakan tempat terjadinya fertilisasai dan ismus merupakan bagian yang dekat dengan uterus.

3) Uterus atau rahim
Uterus berfungsi sebagai tempat implantasi dan pertumbuhan embrio. Uterus terdiri dari tiga bagian berdasarkan lapisannya, yaitu perimetrium lapisan paling luar, meometrium lapisan tengah dan endometrium lapisan paling dalam. Pada endometrium inilah terjadinya implantasi apabila terjadi fertilisasi, tapi jika tidak maka endometrium ini akan meluruh dengan sel telur yang mati menjadi darah haid. Di bagian bawah, uterus mengalami penyempitan yang disebut dengan serviks atau leher rahim.

4) Vagina
Vagina berfungsi sebagai alat kopulasi atau persenggamaan. Pada vagina terdapat lendir yang dihasilkan dari dinding vagina dan sepasang kelenjar bartholi.

b. Eksternal
Pada organ reproduksi wanita bagian eksternal terdiri dari beberapa bagian yaitu labia (bibir) mayor dan juga minor, mon pubis, klitoris, himen atau selaput dara, serta orificium uretra.

Labia mayor terdapat di sebelah luar dan ditemukan pada bagian kiri dan kanan, di dalamnya terdapat sepasang labia minor yang ukurannya lebih kecil. Mon pubis merupakan bagian yang biasa ditumbuhi oleh rambut-rambut dan membentuk seperti bukit di bagian atas. Sementara klitoris adalah homologi dengan penis pada pria yang memiliki ujung saraf peraba. Himen adalah selaput dara yang terletak di bagian bawah dari orificium uretra atau muara dari uretra tempat keluarnya urine.
Organ reprodukai wanita
Organ reproduksi wanita

Nah Biologixme, itulah organ reproduksi pada manusia, baik pada pria maupun wanita. Selanjutnya kita akan bahas mengenai gametogenesis pada pria dan juga pada wanita.
Share This :
Kang Din

Admin paling ganteng

0 komentar