Dari kelima sistem di atas, kita akan perdalam lagi bahasan kita mengenai sistem filogenetik. Sistem filogenetik ini mengklasifikasikan makhluk hidup didasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan antar organisme menurut persamaan dan perbedaan morfologi, anatomi, fisiologi serta etologi atau perilaku.
Filogeni sendiri dapat diartikan sebagai sejarah evolusi garis keturunan suatu kelompok, atau bisa juga diartikan hubungan evolusi dalam dan antar kelompok. Jadi dapat kita simpulkan bahwa sistem filgenetik ini merupakan bagian dari filogeni, karena untuk mempelajari filogeni maka akan menggunakan sistem filogenetik tadi.
Pengklasifikasian menurut sistem filogenetik ini bisa digambarkan dalam sebuah pohon filogenetik. Dalam pembuatan pohon filogenetik tentu melibatkan kladistika, yang juga merupakan cabang dari sistematika atau taksonomi.
Kladistika yaitu ilmu yang mempelajari pengklasifikasian makhluk hidup berdasarkan persamaan karakteristiknya. Tujuannya yaitu untuk merekeonstruksi klasifikasi filogeni. Hal ini dapat digambarkan dalam bentuk kladogram.
Kladogram sendiri adalah diagram percabangan evolusi yang memperlihatkan hubungan filogeni antara takson dalam garis keturunan yang berdivergensi dari leluhur bersama, yang disusun berdasarkan ciri dan sifat ciri yang dapat dianalisis secara berulang.
Kladogram sendiri tersusun dari klade atau cabang yang menujukkan kekerabatan suatu makhluk hidup. Dalam pohon filogenetik, terdapat tiga variasi cabang, yaitu monofiletik, polifiletik dan parafiletik.
Monofiletik
Suatu makhluk hidup dikatakan monofiletik dalam pohon filogeni jika satu nenek moyang tunggalnya menghasilkan semua spesies turunan dalam takson tersebut dan bukan spesies pada takson lain. Agar lebih jelas, perhatikan gambar berikut:
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa nenek moyang tunggalnya yaitu spesies B menghasilkan semua spesies dalam takson tersebut yang terdiri dari spesies C, D, E, F, G, dan H.
Polifiletik
Sedangkan suatu makhluk hidup disebut polifiletik apabila anggotanya diturunkan dari dua atau lebih bentuk nenek moyang yang tidak sama bagi semua anggotanya. Perhatikan diagram di bawah ini:
Parafiletik
Terakhir, suatu makhluk hidup dikatakan parafiletik apabila takson itu tidak meliputi spesies yang memiliki nenek moyang yang sama yang menurunkan spesies yang termasuk dalam takson tersebut. Jadi dalam kasus ini hanya menggambarkan nenek moyang dan sebagian keturunannya tanpa melibatkan keturunan yang lainnya. Perhatikan gambar berikut:
Nah itulah penjelasan mengenai filogeni, filogenetik, kladistika, kladogram, klade, serta monofiletik, polifiletik dan juga parafiletik. Semoga menambah wawasan dan bagi yang mempelajari taksonomi. Terima kasih.
Referensi:
Buku Biologi karya Campbel dkk.
Kamus Biologi karya Mien A. Rifai
0 komentar