ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

SUBSTANSI GENETIKA: KROMOSOM

Kamis 01 2020

Halo biologixme! Pada materi sebelumnya kita sudah membahas materi metabolisme baik katabolisme maupun anabolisme. Selain itu materi tentang organel sel juga sudah dipelajari termasuk fungsi-fungsinya. Sel merupaka unit terkecil dari kehidupan, di dalamnya terdapat nukleus yang berfungsi mengatur seluruh kegiatan sel serta berperan penting dalam mewariskan sifat yang berasal dari induknya.

Di dalam nukleus terdapat nukleolus yang tersusun dari benang kromatin. Selanjutnya benang kromatin ini akan memendek dan menebal membentuk kromosom. Kromosom ini pertama kali dipopulerkan oleh seorang ilmuan bernama W. Waldeyer pada tahun 1888.

Kromosom sendiri diambil dari kata chroma dan soma. Chroma artinya warna, sedangkan soma artinya badan. Dinamakan demikian karena kromosom ini berbentuk seperti badan, bisa pendek atau panjang dan mampu menyerap warna.

Struktur Kromosom

Kromosom yang masih berbentuk benang disebut kromatin. Kromatin ini bisa ditemukan saat berada dalam tahapan interfase di siklus sel. Selanjutnya kromatin akan mengalami penebalan dan memendek membentuk kromosom.  Sebelum sel melakukan pembelahan, DNA yang terdapat di dalam kromosom mengalami duplikasi, sehingga terebentuk lengan ganda yang disebut kromatid

Kromosom hasil duplikasi ini memiliki DNA yang identik, sehingga disebut dengan kromatid sister (sister chromatid). Kromsom juga selalu berpasangan, pasangan kromosom ini disebut kromosom homolog, yaitu kromosom yang memiliki bentuk, ukuran dan komposisi serta fungsi yang sama.

Di bagian kromosom terdapat sentromer yang merupakan bagian tengah kromosom, atau sebagai pemisah antara lengan yang satu dengan lengan yang lainnya. Sentromer tidak mengandung DNA, serta berfungsi sebagai tempat melekatnya benang spindel, sehingga menjadi jangkar saat kromosom ditarik oleh benang spindel menju kutub yang berlawanan. Tempat melekatnya spindel pada kromosom disebut kinetokor.

Sentromer biasanya menghubungkan dua lengan yang merupakan badan utama dari kromosom. Lengan ini dilindungi oleh selaput tipis dan di dalamnya mengandung cairan bening yang disebut matriks. Di dalam matriks terdapat kromonema yang merupakan benang halus yang berpilin.

Di dalam kromonema terdapat nukleosom yang terdiri dari beberapa kromomer. Kromomer ini mengandung protein histon dan DNA yang mengandung gen pembawa sifat. Di bagian ujung DNA pada sel eukariotik biasanya mengandung telomer, telomer ini tidak mengandung gen, melainkan hanya mengandung pengulangan nukelotida pendek. Pada beberapa kromosom ada yang mengandung satelit, yang merupakan bagian tambahan dari kromosom.

Untuk lebih jelas mengenai gambaran kromosom serta bagian-bagiannya, maka perhatikan gambar berikut ini:

Bagian-bagian kromosom

Bentuk Kromosom

Bentuk kromosm dibedakan menjadi empat macam. Pembagian bentuk kromosom ini didasarkan pada letak sentromer pada kromosom. Keempat bentuk kromosom tersebut diuraikan sebagai berikut:

  1. Telosentrik, bentuk kromosom telosentrik hanya memiliki satu lengan saja, sehingga sentromernya berada di ujung kromosom, bentuk kromosom ini mirip dengan huruf I.
  2. Akrosentrik, bentuk kromosom akrosentrik ini memiliki dua lengan yang tidak sama panjang. Salah satu lengannya berukuran kira-kira seperempat dari lengan yang satunya lagi, atau mirip dengan huruf J.
  3. Submetasentrik, bentuk kromosom tipe submentasentrik hampir sama dengan akrosentrik, yaitu memiliki dua lengan yang tidak sama panjang. Bedanya dengan akrosentrik yaitu, pada submetasentrik salah satu lengannya kira-kira berukuran setengah dari lengan yang satunya lagi, sehingga mirip dengan huruf L.
  4. Metasentrik, ini adalah bentuk kromosom yang terakhir, yaitu kromosom yang memiliki lengan yang sama panjang antara lengan yang satu dengan yang lainnya, sehingga saat ditarik benang spindel menyerupai huruf V.
  5. Perhatikan gambar berikut ini, supaya lebih jelas memahami bentuk-bentuk dari kromosom:
Bentuk kromosom

Tipe Kromosom

Tipe kromosom pada sel terdiri dari dua macam, yaitu autosom (kromosom tubuh) dan gonosom (kromosom kelamin). T.H. Montgomery adalah orang pertama yang memperkenalkan kedua istilah dari tpe kromosom ini.

1. Autosom

Autosom adalah kromosom yang mengatur sifat-sifat tubuh makhluk hidup, tetapi tidak menentukan jenis kelamin. Jumlah autosom pada organisme, baik yang jantan maupun  betina jumlahnya sama, pada manusia misalnya, jumlahnya yaitu 44 buah, atau 22 pasang.

2. Gonosom

Gonosom adalah kromosom yang menentukan jenis kelamin. Gonosom memiliki nama yang berbeda-beda, selain nama gonosom, dikenal juga dengan istilah aelosom, heterokromosom, dan kromosom kelamin. Jumlah gonosom pada organisme bisa sama bisa juga berbeda. Pada manusia, jumlah gonosom laki-laki dan perempuan sama, yaitu berjumlah dua buah atau sepasang, tetapi memiliki bentuk gonosom yang berbeda sehingga disimbolkan dengan XY untuk gonosom laki-laki, dan XX untuk gonosom perempuan. 

Seluruh gen yang terdapat dalam suatu sel disebut genom. Genom tersebut terdapat dalam DNA, dan DNA itu sendiri merupakan untai ganda yang terdapat dalam kromosom. Gambaran visual kromosom pada suatu sel disebut kariotipe. Jumlah kromosom pada setiap organisme berbeda-beda, manusia di dalam sel tubuhnya memiliki jumlah kromosom 46, yang terdiri dari 44 autosom dan sepasang gonosom, sehingga bisa ditulis 44 A + XY untuk laki-laki, dan 44 A + XX untuk perepmuan, atau penulisannya bisa 22 AA + XY atau 22 AA + XX.

Sedangkan pada sel gamet, baik pada sel sperma maupun sel telur hanya memiliki kromosom setengah dari kromosm sel tubuh. Hal ini disebabkan oleh pembelahn meiosis pada saat pembentukan sel gamet. Jadi untuk sel sperma memiliki 23 kromosom, terdiri dari 22 A + X atau Y, sedangkan untuk sel telur memiliki 23 kromosom yang terdiri dari 22 A + X saja.

Jumlah macam kromosom homolog disebut ploid. Pada sel tubuh memiliki dua set kromosom homolog sehingga disebut diploid (2n), sedangkan pada gamet hanya memiliki setengahnya akibat pembelahan meiosis sehinggga disebut haploid (n).

Dengan demikian, jumlah kromosom dalam sel tubuh manusia disebut diploid, karena terdiri dari kromosom beserta homolognya, totalnya ada 46 kromosom. Dari 46 kromosom tersebut, 44 buah sebagai autosom, 2 buah sebagai gonosom (44 A+ XX/ XY). Atau bisa juga dibaca 22 pasang autosom dan sepasang gonosom (22 AA + XX/ XY). Sedangkan sel gamet, baik sel spermatozoa maupun sel telur disebut haploid karena memiliki kromosom setengah dari sel tubuh, sel spermatozoa terdiri dari 22 A + X/Y, sedangkan ovum terdiri dari 22 A + X saja.

Biologixme, itulah penjelasan mengenai kromosom, sepanjutnya kita akan bahas mengenai gen, karena hal itu berkaitan juga dengan kromosom. Ditunggu ya tulisan berikutnya.

Referensi:

Buku Biologi karya Campbell dkk. Jilid I, buku biologi kelas 12 karya Fictor Ferdinand dan Moekti Ariebowo, serta karya Idun Kistinah dan Endang Sri Lestari.

Share This :
Kang Din

Admin paling ganteng

0 komentar