Jika di postingan sebelumnya kita sudah membahas secara lengkap tentang fotosintesis, nah dalam postingan kali ini kita akan bahas mengenai kemosintesis, lalu apa bedanya? Yuk mari disimak.
Kemosintesis adalah proses penyusunan senyawa organik dari senyawa anorganik yang memanfaatkan zat kimia sebagai sumber energinya. Hal ini tentu berbeda dengan fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil karena memanfaatkan cahaya sebagai sumber energinya.
Organisme yang melakukan kemosisntesis biasanya berasal dari golongan mikroorganisme yang tidak berkorofil, misalnya bakteri nitrit, bakteri nitrat, bakteri blerang dan bakteri besi. Mereka memperoleh energi dengan cara mengoksidasi senyawa-senyawa anorganik tersebut, sehingga kelompok organisme yang melakukan kemosintesis ini disebut juga sebagai organisme kemoautotrof.
Untuk lebih jelas dalam memahaminya, maka perhatikan reaksi-reaksi berikut yang dilakukan oleh beberapa mikroorganisme:
1. Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosocoocus, bakteri ini memperoleh energi dengan cara mengoksidasi amonium menjadi nitrit:
2. Bakteri Nitrobacter, bakteri ini memperoleh energi drngan cara mengoksidasi nitrit menjadi nitrat:
3. Bakteri Lipotrik, bakteri ini mampu mengoksidasi Feero menjadi Ferri:
4. Bakteri Thiobacillus, memperoleh energi dengan cara mengoksidasi senyawa H2S:
Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan, bahwa dalam kemosintesis sumber energi yang digunakan berasal dari senyawa kimia yang dioksidasi. Organisme yang melakukannya berasal dari bakteri kemoautotrof.
Nah bilogixme, itulah yang dimakasud dengan kemosintesis. Dan ingat kemosintesis ini adalah bagian dari rangkaian anabolsme yang sudah dijelaskan pada postingan sebelumnys, selamat belajar ya.
Share This :
0 komentar