Mengidentifikasi
ciri-ciri makhluk hidup
- Nutrisi/makan, tumbuhan dan hewan memerlukan makanan yang berbeda. Tumbuhan yang bersifat autotrof memerlukan zat-zat anorganik seperti air, co2 dan mineral. Sedangkan hewan yang bersifat heterotrof memerlukan zat-zat organic.
- Respirasi/bernapas, tujuan dari respirasi adalah untuk menghasilkan energy.
- Bergerak, gerak dibedakan menjadi: gerak aktif dan pasif
- Irritabilitas/ menanggapi rangsangan, bisa menanggapi cahaya, suhu, air, sentuhan, suara, bau, atau makanan.
- Tumbuh dan berkembang, setiap makhluk hidup akan tumbuh dari kecil sampai dewasa
- Eksresi, yaitu proses mengeluarkan zat sisa metabolism. Pada manusia melibatkan hati, kulit, paru-paru dan ginjal.
- Reproduksi/Berkembang biak, tujuan dari berkembang biak adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya. Reproduksi dibedakan menjadi dua, yaitu vegetative dan generative.
Mengelompokkan
makhluk hidup
Taksonomi adalah
ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup. Pengelompokkan ini berdasarkan:
morfologi (bentuk luar), anatomi (susunan tubuh), fisiologi (fungsi organ),
sifat biokimiawi, dan genetic.
Urutan takson:
Tumbuhan |
Hewan |
Kingdom (kerajaan/regnum) |
Kingdom (kerajaan/regnum) |
Division (divisi) |
Phylum (Filum) |
Classis (kelas) |
Classis (kelas) |
Ordo (bangsa) |
Ordo (bangsa) |
Family (suku) |
Family (suku) |
Genus (marga) |
Genus (marga) |
Spesies (jenis) |
Spesies (jenis) |
Binomial nomenclature/tata nama ilmiah:
Diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus, kaidahnya adalah:
·
Terdiri dari dua kata atau lebih
·
Kata pertama nama genus, kata kedua penunjuk spesies
·
Diawali dengan huruf capital
·
Dicetak miring atau digaris bawahi
·
Harus bahasa latin atau dilatinkan
·
Nama atau singkatan deskreptor ditulis di
belakang dengan menggunakan huruf tegak tanpa garis bawah
Contoh: Vicia faba
L, Zea mays, Felis domestica
Sistem klasifikasi
Menurut sistem lima kingdom yang dikemukakan oleh R.H.
Whittaker (1969):
No |
Kingdom |
Ciri |
Contoh |
1 |
Monera |
Tidak memiliki membrane inti (prokariotik), uniseluler |
Bakteri dan algae |
2 |
Protista |
Eukariotik (memiliki membran inti), uniseluler, multiseluler |
Protozoa: amoeba, paramecium Algae: sargasum Mirip jamur: oomycota, myxomycota |
3 |
Fungi (jamur) |
Uniseluler, multiseluler, tidak berkloorofil, berdinding sel (kitin),
eukariotik |
Rizopus oryzae, Volvariella
volvaceae |
4 |
Plantae (tumbuhan) |
Multiseluler, berklorofil, berdinding sel (selulosa, hemiselulosa,
lignin) |
Pakis haji, lumut, paku, mangga |
5 |
Animalia (hewan) |
Uniseluler, eukariotik, tidak berdinding sel, memiliki saraf dan
tidak berklorofil. |
Kuda laut, kelelawar, manusia. |
0 komentar