ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Substansi Genetika: Gen

Selasa 06 2020

Substansi genetika

Halo biologixme!

Sebelumnya sudah dijelaskan dalam materi kromosom, bahwa dalam tubuh kita itu terdiri dari sel. Di dalam sel terdapat inti yang berfungsi mengatur seluruh kegiatan sel serta berperan penting dalam membawa sifat yang diwariskan oleh kedua induk. Sebab, di dalam nukleus ini terdapat kromosom yang mengandung gen. Anda bisa membacanya pada materi organel sel untuk fungsi nukleus, sedangkan untuk kromosom anda bisa membacanya di materi substansi genetik bagian kromosom.

Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa di dalam kromosom terdapat gen. apa yang disebut dengan gen? secara sederhana gen dapat diartikan sebagai unit genetis. Istilah gen ini pertama kali dipopulerkan oleh W. Johansen (1909). Sebelumnya, Gregor mendel menggunakan istilah determinant factor untuk menyebut istilah gen ini.

Yang lebih lengkap mengenai pengertian gen mungkin dari Thomas Hunt Morgan, Dia menyebut bahwa "gen merupakan materi yang kompak dan mengandung satuan informasi genetik yang mengatur sifat-sifat menurun, memenuhi lokus suatu kromosom". 

Di dalam tubuh, gen memengaruhi berbagai macam karakter, baik fisik maupun psikis. Yang berkaitan dengan fisik misalnya rambut lurus, keriting, tubuh tinggi atau pendek, sedangkan yang berkaitan dengan psikis misalnya pemarah, pemalu serta pendiam.

Letak Gen dalam Kromosom

Di dalam kromosom, gen menempati suatu tempat yang disebut dengan lokus. Kromosom disimbolkan dengan garis vertikal panjang, sedangkan lokus disimbolkan dengan dengan garis-garis horizontal pendek. Gen yang menempati lokus tersebut disimbolkan dengan huruf-huruf, bisa huruf kecil atau huruf besar, sesuai dengan dominasinya. Misalnya warna kulit hitam disimbolkan dengan huruf H, sedangkan yang putihnya disimbolkan dengan huruf h.

Sebagaimana di jelaskan dalam materi substansi genetika tentang kromosom, kromosom itu umumnya berpasangan dengan kromosom homolognya. Kromosom homolog adalah kromosom yang memiliki bentuk, struktur dan komposisi yang sama, di dalam kromosom homolog ini terdapat pasangan gen yang juga menempati lokus. Pasangan lokus pada kromosm homolog ini disebut lokus yang bersesuaian.

Pasangan gen yang terdapat pada kromosom homolognya, atau gen yang menempati lokus yang bersesuaian disebut alel. Alel ini bisa memiliki sifat yang berlawanan dari sifat yang dikendalikan oleh gen. pada contoh yang disebutkan tadi di atas, gen Hh memnujukkan bahwa gen H dan h menempati pasangan kromosom homolog. Sehingga, gen H merupakan alel dari gen h, sebaliknya gen h merupakan alel dari gen H.

Untuk memperjelas letak gen dalam kromosom, perhatikan gambar di bawah ini:

Kromosom homolog

Gen dominan dan gen resesif

Pada contoh tadi terdapat gen H yang menunjukan warna hitam, dan gen h yang menunjukkan warna putih. gen yang disimbolkan dengan huruf besar disebut dengan gen dominan, sedangkan gen yang tulis dengan huruf kecil disebut dengan gen resesif. Gen H disebut gen dominan karena akan mengalahkan sifat dari alelnya yaitu h, sehingga apabila gen H dengan h bertemu membentuk Hh, karakter yang akan muncul adalah hitam, sedangkan sifat putih akan kalah oleh yang dominan, warna putih baru akan muncul apabila gen h bertemu dengan h lagi membentuk hh.

Gen yang berpasangan dengan alelnya akan membentuk genotipe, dengan kata lain genotipe adalah susunan gen yang terdapat dalam suatu individu, misalnya HH, Hh, hh. Genotipe terdiri dari dua macam, yaitu genotipe homozigot seperti HH dan hh, serta heterozigot seperti Hh dan Bb. 

Alel Ganda

Sebagaimana dijelaskan di atas, yang dimaksud dengan alel adalah pasangan gen yang terdapat pada kromosom homolognya, misalnya gen H untuk mengendalikan warna hitam pada kulit kelinci, sedangkan alelnya h untuk mengendalikan warna putih, sehingga susunan genotipenya Hh, dan untuk fenotipenya warna Hitam karena bersifat dominan. 

Suatu gen dikatakan sebagai alel tunggal apabila gen tersebut memiliki satu gen sealel sehingga memunculkan satu sifat. Sedangkan gen yang memiliki alel lebih dari dua disebut alel ganda, hal ini dikarenakan gen banyak mengalami mutasi, sehingga sifat yang terbentuk pun lebih dari satu.

Ada banyak kasus yang disebabkan oleh alel ganda, diantaranya yaitu golongan darah pada manusia dan warna pada bulu kelinci atau kucing. Pada golongan darah gen I0 bersifat resesif terhadap IA dan IB, sedangkan IA dan IB bersifat kodominan, sehingga IA tidak dominan terhadap IB, begitu pun sebaliknya IB tidak dominan terhadap IA. 

Maka variasi yang dapat dihasilkan pada golongan darah ada empat macam, yaitu golongan darah A, B, AB, dan 0. Untuk lebih jelasnya lagi perhatikan diagram berikut:

Genotipe golongan darah

Selain pada golongan darah, contoh lain yang dipengaruhi oleh alel ganda adalah warna bulu pada kelinci. Warna pada bulu kelinci tersebut dikendalikan oleh gen C untuk warna hitam (normal),  c (ch) untuk chincilla (kelabu), c (c) untuk warna himalaya (coklat), dan c untuk warna albino (putih). Dominasi untuk masing-masing gennya yaitu: 

Sehingga dapat digambarkan dalam tabel berikut:


Biologixme, itulah penjelasan singkat tentang substansi genetik bagian gen, jangan lupa baca juga tentang kromosom, dan berikutnya kita akan bahas mengenai DNA serta RNA, semoga bermanfaat.

Referensi:

Buku Genetika karya Wildan Yatim, dan buku Biologi kelas 12 karya Fictor Ferdinand, Moekti Ariebowo, serta krya Idun Kistinah, Endang Sri Lesatri.



Share This :
Kang Din

Admin paling ganteng

0 komentar