PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI

Halo biologixme!

Kali ini kita akan bahas tentang cara perkembangbiakan pada bakteri. Tujuan dari perkembangbiakan ini tentu saja untuk mempertahankan kelangsungan bakteri itu sendiri.

Bakteri merupakan makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom monera. Ciri utama dari kingdom monera adalah bersifat prokariotik dan uniseluler. Prokariotik artinya tidak memiliki membran inti, sedangkan uniseluler artinya organisme yang hanya terdiri dari satu sel saja. Sehingga untuk mengamatinya perlu menggunakan mikroskop.

Bakteri umumnya bersifat kosmopolit, artinya penyebarannya sangat luas, sehingga dapat ditemukan di mana-mana. Bakteri hidup bisa berkoloni (berkelompok) atau bisa juga bersifat soliter (hidup sendiri-sendiri). 

Bakteri memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan. Di bagian terluarnya dilindungi oleh kapsul yang terbentuk dari lendir (semacam gelatin). Biasanya bakteri yang berlendir lebih patogen dibandingkan dengan yang tidak berlendir. Lendir ini bisa juga berperan sebagai pelindung saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan atau bisa juga dengan cara membentuk endospora.

Bakteri memiliki membaran plasma yang mengandung ikatan ester. Di dalam sitoplasma terdapat nukleotida yang mengandung DNA. Nukeotida ini tentu tidak dilindungi oleh membran inti seperti sel-sel pada umumnya karena bakteri bersifat prokariotik. Sitoplasma bakteri mengandung protein, karbohidrat, lemak, ion organik, kromatofora, serta ribosom yang tersebar.

Dilihat berdasarkan bentuknya, bakteri memiliki bentuk yang bermacam-macam, ada yang coccus (bulat), basil (batang), spiral, dan berbentuk seperti koma. Bakteri bisa bergerak pasif maupun aktif. Bakteri yang bergerak aktif biasanya menggunakan alat gerak khusus yang disebut flagela.

Cara Perkembangbiakan Bakteri

Secara umum perkembangbiakan bakteri dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu seksual dan aseksual. Seksual yaitu cara perkembangbiakan yang melibatkan dua induk dan terjadi peleburan substansi genetik dari masing-masing bakteri. Sedangkan pada perkembangbiakan bakteri secara aseksual hanya melibatkan satu induk saja, serta tidak terjadi peleburan substansi genetik, dan perkembangbiakan secara aseksual inilah yang paling lazim dilakukan oleh bakteri.

Seksual

Perkembangbiakan bakteri secara seksual dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu konjugasi, transduksi, dan transformasi.

1. Konjugasi

Perkembangbiakan seksual bakteri melalui konjugasi yaitu dengan cara memindahkan materi genetik dari sel donor (pemberi) ke sel resipien (penerima) melalui kontak langsung. Sel donor dengan sel resipien membentuk sebuah saluran khusus yang menghubungkan bakteri yang satu dengan bakteri yang lainnya, saluran ini disebut dengan jembatan konjugat.

Jenis perkembangbiakan melalui konjugasi ini hanya bisa dilakukan oleh bakteri jenis gram negatif seperti Shigella, Escherichia, Salmonela, dan Pseudomonas.

2. Transduksi

Berbeda dengan konjugasi, perkembangbiakan bakteri secara transduksi yaitu pemindahan materi genetik dari bakteri yang satu ke bakteri yang lainnya melalui perantara virus. Salah satu virus yang dapat memindahkan materi genetik bakteri ke bakteri yang lainnya adalah Bacteriofage, karena inang dari virus ini adalah bakteri.

Virus Bacteriofage membawa materi genetik dari bakteri inang, kemudian virus itu menginfeksi  sekaligus memindahkan materi gentiknya ke bakteri yang lain. Sehingga tidak ada kontak langsung antara bakteri donor dengan bakteri resipien, melainkan melalui perantara virus tadi. Proses transduksi ini ditemukan oleh Norton Zinder dan Joshua Lederberg pada tahun 1952.

3. Transformasi 

Transformasi pada perkembangbiakan bakteri adalah dengan cara memindahkan materi genetik (DNA) dari bakteri yang satu ke bakteri yang lainnya tanpa adanya kontak langsung. Materi genetik dari bakteri donor (pemberi) dilepaskan lalu ditarik oleh bakteri resipien (penerima). 

Selanjutnya materi genetik dari donor bergabung dengan materi genetik resipien membentuk DNA rekombinan. Selanjutnya DNA rekombinan akan bereplikasi untuk berkembang biak. Contoh bakteri yang dapat melakukan transformasi adalah Pseudomona, Bacillus, Streptococcus, Neisseria dan Haemopphilus. Proses transformasi ini pertama kali ditemukan oleh Federick Grififfth.

Aseskusal

Selain perkembangbiakan secara seksual melalui konjugasi, transduksi dan trasnformasi tadi, perkembangbiakan bakteri yang paling utama adalah secara aseksual. Perkembangbiakan secara aseksual ini disebut sebagai pembelahan biner (binary fission).

Pembelahan biner diawali dengan pembentukan dinding secara melintang. Pembentukan dinding ini menyebabkan satu sel bakteri terbagi menjadi dua bagian. Selanjutnya kedua bagian sel bakteri ini akan berpisah dan menghasilkan dua bakteri baru yang bersifat identik (sama). Dari dua bakteri baru tersebut kemudian akan melipat gandakan diri menjadi 4, lalu 8, 16 dan seterusnya.

Pembelahan biner ini berlangsung sangat cepat. Dalam keadaan optimum, bakteri dapat membelah dalam kurun waktu sekitar 15-20 menit. Artinya dalam waktu 24 jam saja, akan dihasilkan koloni bakteri dengan berat sekitar 1 juta kg.

Akan tetapi pertumbuhan bakteri akan melambat pada titik tertentu. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya ketersediaan nutrisi atau karena keracunan oleh tumpukan zat metabolisme yang dihasilkan oleh koloni bakteri itu sendiri.

Nah biologixme, itulah cara perkembangbiakan pada bakteri, baik secara seksual melalui konjugasi, trasnduksi dan trasnformasi, serta secara aseksual melalui pembelahan biner. Semoga bermanfaat terima kasih.

Referensi:

Campbell, dkk. 2004. Biologi Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga

Subardi, dkk. 2009. Biologi I. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Silityorini, Ari. 2009. Biologi I. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Biologi

Share This :