Halo biologixme! Salah satu cabang biologi yang terkenal dan bisa dikatakan paling kontroversial diantara cabang biologi lainnya yaitu evolusi. Evolusi dapat diartikan sebagai proses perubahan pada populasi dalam waktu yang sangat lama.
Terlepas dari berbagai kontroversi yang mengiringinya, evolusi terus berkembang hingga saat ini. Perkembangan evolusi tersebut tidak lepas dari peranan gagasan-gagasan para tokoh evolusi sejak zaman dulu hingga sekarang.
Banyak sekali tokoh terlibat dalam perkembangan evolusi, tetapi dari sekian banyak tokoh setidaknya ada 15 tokoh evolusi yang paling terkemuka. siapa saja itu? Mari simak penjelasan berikut ini:
1. Thales (5 SM)
Thales merupakan filsuf terkenl berkebangsaan Yunani yang hidup di abad ke 5 sebelum masehi. Dia terkenal menguasai berbagai disiplin ilmu, dari matematika sampai astronomi.
Thales berpendapat bahwa "air merupakan induk dan asal usul serta sumber segala sesuatu". Hal ini sangat masuk akal, mengingat air memiliki pernanan yang sangat penting dalam kehidupan.
2. Aristoteles (384-322 SM)
Filsuf terkenal lainnya berkebangsaan Yunani yaitu Aristoteles. Tidak diragukan lagi, gagasan-gagasan Aristoteles dalam ilmu pengetahuan sangat terkenal di berbagai disiplin ilmu.
Menurut Aristoteles, "Evolusi terjadi berdasarkan metafisika alam". Maksudnya adalah metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
Aristoteles juga merupakan pencetus teori Abiogenesis yang menyatakan bahwa makhluk hidup yang ada saat ini berasal dari makhluk tak hidup. Aristoteles menyebut bahwa tikus berasal dari tumpukan kain perca, atau lipas (kecoa) berasal dari sampah rumah tangga.
Dalam taksonomi, Aristoteles membagi hewan menjadi dua kelompok, yaitu hewan yang berdarah dan hewan yang tidak berdarah. Di samping masih banyak gagasan dari Aristoteles di bergagai disiplin ilmu lainnya.
3. Anaximander (611-547 SM)
Anaximander berpendapat bahwa manusia berasal dari makhluk hidup akuatik mirip ikan dan mengalami evolusi sampai terbentuk manusia seperti sekarang ini.
4. Empedoclas (495-435 SM)
Empedoclas merupakan ahli filsafat berkebangsaan Yunani. Berbeda dengan filsuf-filsuf sebelumnya, Empedoclas berpendapat bahwa kehidupan yang ada saat ini berasal dari lumpur hitam yang mendapat penyinaran dari matahari. Setelah disinari lumpur tersebut berubah menjadi makhluk hidup.
Menurut Empidoclas, evolusi dimulai dari pembentukan makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi makhluk hidup yang sempurna dan beranekaragam seperti sekarang ini.
Baca Juga: Evolusi Menurut Darwin
5. Erasmus Darwin (1731-1802 M)
Erasmus Darwin tentu berbeda dengan Charles Darwin, tetapi keduanya memiliki kekerabatan. Erasmus darwin tidak lain dan tidak bukan adalah kakek dari Charles Darwin yang terkenal itu.
Erasmus darwin merupakan ahli biologi yang menuangkan gagasannya dalam sebuah buku berjudul Zoonamia. Menurut Erasmus Darwin, evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan.
6. Count De Buffon (1707-1788 M)
Count De Buffon merupakan ahli matematikan dan biologi berkebangsaan Prancis. Dia berpendapat bahwa varias-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan, sehingga terjadi penimbunan variasi.
7. Sir Charles Lyell (1797-1875 M)
Lyell merupakan ilmuan berkebangsaan Skotlandia. Bukunya yang paling terkenal berjudul Priciples of Geoloogy. Salah satu gagasan paling terkenal yaitu "permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
8. J.B. Lamarck (1744-1829 M)
J.B. Lamarck adalah seorang ahli biologi berkebangsaan Prancis. Gagasannya tertuang dalam sebuah buku yang berjudul Philosopie Zoologique.
Diantara gagasan yang paling terkenal dari Lamarck yaitu:
- Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan
- Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada generasi berikutnya
- Organ yang sering digunakan akan tumbuh dan berkembang, sebaliknya jika organ yang tidak digunakan lama-kelamaan akan menyusut bahkan hilang
9. Carolus Linneaeus (1707-1778 M)
Carolus Linneaeus lebih dikenal sebagai bapak taksonomi. Menurut Linneaeus semua hewan dan tumbuhan yang ada sekarang, semula dengan serentak diciptakan dalam bentuk yang sama seperti sekarang ini.
10. George Cuvier (1789-1832 M)
Cuvier merupakan ahli anatomi berkebangsaan Prancis. Teori yang terkenal dari Cuvier yaitu teori Katastropisme. Teori Katastropisme berbunyi tiap-tiap periode sejarah bumi mungkin selalu diakhiri dengan adanya bencana alam yang memusnahkan semua makhluk hidup yang ada. Setelah itu diciptakan kembali makhluk baru disamping sisa makhluk sebelumnya yang tersisa.
11. Alfred Rusel Wallace (1823-1913 M)
Wallace merupaka ilmuan berkebangsaan Inggris. Dia melakukan perjalanan ke daerah Asia teggara. Dia mengunjungi Malaysia, lalu ke Sumatera, Kalimantan dan Indonesia bagian Timur.
Di kepulauan Aru dia menderita malaria. Saat itu belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit malaria, beruntung dia dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya.
Setelah sembuh, dia berpikir dan menyimpulkan bahwa siapa yang kuat, dialah yang akan menang. Gagasan ini ada kesamaan dengan pemikiran Darwin.
Wallace dan Darwin sama-sama berpendapat mengenai evolusi dan seleksi alam, meskipun pada awalnya keduanya tidak saling memengaruhi.
12. T.R. Malthus (1766-1834 M)
Gagasan Malthus tertuang dalam bukunya yang berjudul "An Essay on The Principle of Population". Menurut Malthus, laju pertambahan populasi seperti deret ukur (1, 2, 4, 8 dst.), sedangkan laju pertambahan makanan seperti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5 dst.).
Atas dasar itu, maka setiap makhluk hidup harus berjuang agar bisa bertahan hidup. Dan hanya makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan lingkungan lah yang akan lolos dari seleksi alam.
13. Charles Darwin (1809-1882 M)
Jika membicarakan mengenai evolusi, tentu tokoh yang pertama kali terlintas adalah Darwin. Darwin menjadi terkenal berkat gagasannya yang tertuang dalam buku yang berjudul "On The Origin of Species by Mean of Natural Selection" atau "The Preservation of Favored Races in The Struggle For Life".
Darwin menjelajahi kepulauan Galapagos dengan kapal HMS Beagle. Di sana dia mengamati beberapa jenis burung Finch. Burung Finch yang dia amati memiliki morfologi paruh yang bermacam-macam, hal tersebut menunjukkan adanya kekerabatan dari burung Finch tersebut.
Berikut adalah gagasan Darwin mengenai evolusi:
- Tidak ada individu yang sama
- Setiap populasi cenderung bertambah banyak
- Kenaikan populasi dibatasi oleh faktor-faktor pembatas
- Jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak dibandingkan dengan yang mampu bertahan hidup
- Untuk bertahan hidup, setiap individu harus bersaing
- Adaptasi dan seleksi alam
14. August Weismann (1934-1914 M)
Weismann melakukan eksperimen dengan cara mengawinkan tikus ekor pendek dengan tikus ekor pendek lagi. Ekor tikus sengaja dipotong sebagai perlakuannya.
Semua jeturunan hasil dari persilangan tersebut ternyata menghasilkan tikus berekor panjang, bahkan sampai generasi ke-21. Tak ada satupun yang berekor pendek.
Secara tidak langsung, hasil eksperimen Weismann tersebut membantah pendapat dari Lamacrck dan mendukung Darwin. Berikut adalah gagasan yang dikemukakan oleh Wismann:
- Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan
- Evolusi merupakan masalah genetika, maksudnya adalah faktor seleksi alam memengaruhi faktor genetik
15. Marsh dan Osborn
Marsh dan Osborn memberikan angin segar bagi dunia evolusi. Karena kedua orang ini berhasil menemukan fosil kuda dari berbagai lapisan geologi secara utuh.
Berdasarkan data fosil kuda tersebut, dapat disimpulkan bahwa kuda mengalami evolusi di setiap zaman geologi. Nenek moyang kuda awalnya berukuran sebesar kucing (Eohipus), setelah mengalami evolusi hingga kini, ukuran kuda bertambah besar (Equus).
Nah biologixme, itulah 15 tokoh yang memiliki peranan penting dalam perkembangan evolusi. semoga bermanfaat terima kasih.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus