ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Neuroglia (Glial Sel)

Jumat 24 2023


Halo biologixme! Sebelumnya kita sudah membahas tentang jaringan saraf. Bagi kalian yang belum mebacanya silakan klik di sini. Kali ini kita akan membahas tentang sel glia (glial cell) atau neuroglia. Apa itu sel glia? Apa fungsinya? Dan apa saja jenisnya? Mari simak penjelasan berikut ini!

Di dalam materi sistem saraf tentu kita sudah tidak asing lagi dengan neuron. Neuron merupakan unit terkecil dari sistem saraf. Nueron sendiri terdiri dari beberapa bagian, yaitu dendrit, badan sel dan neurit atau akson.

Dendrit merupakan tonjolan sitoplasma yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor. Selanjutnya rangsangan akan diteruskan menuju badan sel. 

Badan sel berfungsi meneruskan rangsangan dari dendrit menuju akson. Di dalam badan sel terdapat organel-organel seperti nukleus, neurofibril, badan golgi dan mitokondria. Selanjutnya, rangsangan yang berasal dari badan sel akan diteruskan menuju ke akson.

Baca Juga: Jaringan Otot

Akson merupakan juluran dari sitoplasma yang paling panjang dan bagian dari hillock atau bukit akson. Juluran akson yang panjang tersebut ada yang diselubungi oleh substansi lemak ada juga yang tidak. 

Bagian akson yang diselubungi substansi lemak disebut mielin, sedangkan yang tidak diselubungi oleh lemak disebut nodus ranvier. 

Mielin merupakan bagian khusus dari sel schwan yang berfungsi sebgai pelindung dan pemberi nutrisi bagi neuron. Sedangkan nodus ranvier berperan penting dalam penghantaran rangsangan. 

Pada bagian ujung akson, terdapat percabangan yang berfungsi meneruskan impuls ke saraf yang lainnya.

Berdasarkan fungsinya sel saraf terdiri dari tiga macam, yaitu sensorik, motorik dan interneuron. Sensorik berfungsi  menersukan rangsangan dari reseptor menuju ke saraf pusat. Sedangkan motorik berfungsi meneruskan rangsangan dari pusat menuju ke efektor. Sementara interneuron sendiri merupakan sel saraf yang terdapat di pusat yang menghubungkan sensorik dengan motorik.

Sel Glia (glial cell/Neuroglia)

Dalam menjalankan tugasnya, sel saraf dibantu oleh jaringan penyokong yang disebut dengan sel glia (glial cell), dalam bahasa sederhananya sel glia ini bisa diartikan sebagai “lem perekat” neuron dalam sistem saraf, sehingga sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lainnya dapat terintegritas dengan baik. Selain itu sel glia ini tidak dapat menghantarakan impuls seperti neuron pada umumnya.

Fungsi Sel Glia

Sel glia (glial cell) atau neuroglia memiliki beberapa fungsi diantaranya yaitu: 

  • Sebagai sel pendukung (supporting cell) yang berperan penting dalam menjaga integritas struktur sistem saraf dan memastikan neuron bekerja dengan normal. 
  • Menjamin agar kondisi lingkungan ionik di sekitar  neuron dapat selalu tepat
  • Membuang zat-zat sisa dari sekitar neuron
  • Menyuplai makanan bagi neuron, karena pada sel glia ini banyak ditemukan glikogen.

Macam-macam Sel Glia

Sel glia dalam otak jauh lebih banyak dibandingkan dengan neuron, jumlahnya diperkirakan sepuluh kali lipat dari neuron (1:10) dengan jenis yang bermacam-macam. Jenis-jenis sel glia yaitu:

  1. Astrosit, sesuai dengan namanya sel glia ini berbentuk bintang yang berfungsi menghubungkan neuron yang satu dengan yang lainnya.
  2. Radial glia, sel glia ini ditemukan pada masa embrio yang berfungsi untuk membentuk jalur yang digunkana neuron untuk bermigrasi keluar dari tabung neuron.
  3. Oligodendrosit, menyerupai astrosit dan berfungsi membentuk selubung mielin pada akson neuron.
  4. Sel schwan, sama dengan oligodendrosit berfungsi untuk membentuk selubung mielin pada akson.
  5. Mikroglia, sel glia ini berukuran paling kecil dan bersifat fagositosis, sehingga berfungsi dalam sistem imun.
  6. Sel ependema, yaitu membran epitelium yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang.

Nah biologixme, itulah pembahasan kita tentang sel glia (glial cell) atau neuroglia yang peranannya tidak kalah penting dari neuron atau sel saraf dalam sistem saraf. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Referensi:

Campbell, N.A., J.B. reece dan L.G. Mitchell. 2004. Biologi jilid 3. Erlangga. Jakarta.

Ferdinand, F dan Moekti Aribowo. 2009. Praktis Belajar Biologi kelas 11. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 

Irnaningtyas. 2013. Biologi Kelas 11. Erlangga. Jakarta.

Isnaini, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Kanisius. Yogyakarta.

Share This :
Kang Din

Admin paling ganteng

0 komentar